Sukabumi – Puluhan Rukun Nelayan se-Kabupaten Sukabumi diberikan pemahaman terkait Wawasan Kebangsaan : Wasbang, yang diselenggarakan DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia : HNSI Kabupaten Sukabumi. Di Gedung PKK Pendopo Palabuhanratu, Senin (11/11/19).
Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, Dede Ola mengatakan, pihaknya ingin membentuk nelayan yang memiliki pemahaman Wasbang. Sehingga mampu menjadi garda terdepan yang memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Serta mengetahui perihal hukum di Indonesia.
“Selama ini banyak masalah terkait nelayan. Kasihan karena mereka tidak tahu. Makanya hari ini, kami fasilitasi melalui Wasbang,” ungkap Dede Ola.
Selain DPC HNSI Kabupaten Sukabumi sendiri, pihak lainnya dihadirkan. Untuk menjadi pemateri. Di antaranya, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik : Bakesbangpol Kabupaten Sukabumi, Dinas Kelautan Dan Perinanan Kabupaten Sukabumi, Polres Sukabumi, dan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi.
“HNSI tidak mentolerir perbuatan apapun dari masyarakat nelayan yang bersifat anarkis dan berpotensi memecah belah bangsa. asyarakat nelayan di Kabupaten Sukabumi khususnya, harus menahan diri. Jika terjadi hal-hal yang berkaitan dengan hukum. Sebab, Indonesia merupakan negara hukum,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dede Ola juga menyinggung para pemuda. Yang menurutnya, dapat dijadikan garda terdepan dalam memajukkan bangsa dan negara Indonesia. Melalui inovasi dan pemikiran yang terbuka. Serta berdedikasi penuh dalam segala bidang sesuai kemampuan.
“Pemuda jelas gerbong terdepan dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Pemuda bisa memberikan pemahaman lebih kepada nelayan terkait Wasbang. Kami meminta pemerintah, untuk ikut merangkul para pemuda yang diwadahi KNPI. Untuk lebih berdayaguna bagi masyarakat. Melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,” tuturnya.
DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kepada TNI dan Polri serta unsur lainnya. Yang telah mengamankan pesta demokrasi di Indonesia. Dimulai Pileg hingga Pilpres. Hingga dilantiknya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
“HNSI Kabupaten Sukabumi juga masih menjaga komitmen. Ikut menjaga keutuhan bangsa. Terlebih di Kabupaten Sukabumi saat ini menjelang Pemilihan Kepala Desa serentak yang diikuti 240 desa di Kabupaten Sukabumi. Yang akan berlangsung pada 17 November mendatang. Serta perhelatan Pemilihan Kepala Daerah, yang akan berlangsung tahun depan,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Arif, mengaku bersyukur dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. Dirinya mengekspose seluruh program di Dinas Kelautan Dan Perikanan yang diperuntukkan bagi nelayan.
“Kami memsosialisasikan program, seperti identitas nelayan, asuransi, bedah rumah, kesehatan, dan lainnya. Ia pun meminta seluruh nelayan melengkapi data sebagai bahan bagi pihaknya jika terjadi sesuatu atau jika ada bantuan-bantuan khusus nelayan,” terangnya.
Selanjutnya, Kasatpol Air Polres Sukabumi, AKP Tri Andi Affandi. Memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk memperkenalkan diri kepada DPC HNSI Kabupaten Sukabumi dan seluruh Ketua Rukun Nelayan. Mengingat dirinya baru saja bertugas menggantikan AKP Amran Kusnandar. Sebelumnya, Tri bertugas sebagai Kasatpol Air Garut.
“Saya meminta, agar para nelayan selalu berkoordinasi dengan DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, jika terjadi masalah. Sehingga kemudian kami bisa hadir di tengah-tengah nelayan dan mencari solusi bersama. Selalu jaga keselamatan sehingga terhindar dari kecelakaan. Kami selalu siap kapanpun dibutuhkan oleh nelayan,” paparnya.
Ditempat sama, Kabid Ideologi Dan Wasbang Bakesbangpol Kabupaten Sukabumi, Edyatna Susila, pun mengaku bersyukur dapat bertatap muka langsung dengan nelayan. Sehingga dirinya leluasa menyampaikan materi dengan durasi lebih dari 20 menit. Ia menyosialisasikan Undang- Undang No 23 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dimana didalamnya dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi dari Organiasasi Kemasyarakatan : Ormas. Yang jumlahnya tidak sedikit di Kabupaten Sukabumi.
“Nelayan dapat ikut berpartisipasi mengawasi jika ada Ormas yang menyimpang dari tupoksinya. Dengan sosiaslissi ndang-undang ini, kami berharap masyarakat nelayan dapat mengetahui kejelasannya. Sehingga tahu mana yang salah dan mana yang benar,” bebernya.
Setelah sesi tanya jawab antara peserta Wasbang dengan para pemateri. Seluruh peserta Wasbang menyuarakan deklarasi. Adapun isi deklarasi tersebut, yakni, ‘Kami Nelayan Sukabumi siap mendukung program pemerintah RI dan sesuai dengan Pancasila dan UUD’ 45 serta sesuai dengan kearifan lokal; Siap sebagai garda terdepan membantu tugas TNI dan Polri di wilayah teritorial peraian dan kelautan serta ikut serta dalam Kamtibmas; Menolak segala bentuk anarkis, intoleran, penyebaran berita bohong atau hoax menjaga keutuhan NKRI tanpa isue Sara dan ujaran kebencian.