Jakarta – Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) meminta semua pihak untuk menyudahi dan mengakhiri polemik masalah pembelian pucuk senjata didalam negeri.
“Kenapa ini kok malah jadi ribut lagi, gak usah lah bikin gaduh segala macam. Negara bisa bubar kalau cuma ngurusin polemik beginian. Urus dapur masing-masing justru itu lebih penting daripada berpolemik, ribut-ribut segala macam,” tegas Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, hari ini.
Lebih lanjut, Willy mengatakan urusan senjata sudah ada yang mengurusi sehingga dia mengingatkan agar segelintir kelompok tidak ikut campur untuk meributkan masalah tersebut.
“Sudahlah, kenapa jadi dihembuskan lagi masalah tersebut. Hentikan kegaduhan yang tidak produktif ini. Menkopolhukam kan sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri agar sama-sama menciptakan keamanan dan kondisi politik yang kondusif,” jelasnya.
Apalagi, kata Willy, menjelang evaluasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK ini situasi ekonomi global sedang mengalami kelesuhan. Dia berharap pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa beranjak naik tanpa ada kegaduhan politik yang menimbulkan suasana tidak kondusif.
“Jangan sampai para investor ini kabur dari Indonesia hanya gara-gara kegaduhan ini dan berdampak pada ekonomi kita,” kata Willy.
“Sekali lagi jangan overlap, dan jangan offside. Semua manusia itu siapa yang tidak pernah keliru, ya udah jangan bikin gaduh lagi,” cetusnya.
Masih kata Willy, di evaluasi 3 tahun Jokowi ini, dia mengapresiasi banyaknya pencapaian yang telah dilakukan. Dan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK ini diakui lebih banyak dibandingkan masa pemerintahan sebelumnya. Percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas sudah banyak dilakukan terobosan. Diantaranya membangun dari pinggiran dan sekaligus menyebarkan infrastruktur di luar Pulau Jawa.
“Untuk membangun optimisme bangsa, terobosan dan capaian yang telah dilakukan dalam masa tiga tahun pemerintahan ini layak diapresiasi,” terang dia.
Kendati demikian, kata Willy, masih ada beberapa pembenahan dan perbaikan di berbagai sektor di sisa pemerintahan Jokowi ini. Namun, Willy menyakini publik sudah bisa mengacungi jempol terobosan dan capaian kerja kerasnya dan memastikan akan melenggang kembali dua periode.
“Pilihannya pasti publik kembali mendorong agar Jokowi bisa terpilih lagi 2 periode. Sebab, mahasiswa dan rakyat masih trauma jika ada militer atau eks militer masuk dunia politik. Insiden 98 masih membekas dihati rakyat, percuma cari simpati masyarakat gunakan cara-cara yang tidak cerdas. Rakyat sudah semakin cerdas,” tandasnya.