Tak Ragu Terjun Bantu Trauma Healing Anak-anak Korban Banjir, Jari 98 : Pak Rudy Memang Sosok Luar Biasa!

Nasional337 Views

Banten – Banten dilanda banjir terbesar dalam sejarah mereka, Selasa (1/3/2022). Sedikitnya 5 orang meninggal dan jutaan orang terdampak banjir. Untuk menghilangkan trauma warga terutama anak-anak, Kapolda Banten tak segan turun langsung ke lapangan untuk menghibur warga.

Bencana banjir secara mendadak tidak saja menimbulkan kerugian besar secara fisik, tetapi juga mental, lebih-lebih bagi anak-anak, wanita dan lansia. Berbagai pihak memberikan bantuan secara langsung. Salah satunya dari Kepolisian Daerah Banten yang menjadi garda depan mulai dari penyelamatan warga, pengobatan korban banjir, bantuan sembako, pembersihan bekas banjir hingga menghibur warga.

Tak tanggung-tanggung Kapolda Banten Irjen Prof Dr Pol Rudy Heriyanto turun langsung memberikan bantuan dan menghibur warga. Salah satunya di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat pagi (5/3/2022).

Lokasi di halaman Benteng Speelwijk menjadi salah satu titik aksi sosial Polda Banten. Selain menjadi dapur umum dan pusat distribusi bantuan bagi korban banjir, tempat ini juga menjadi tempat personel Polda Banten menghibur warga. 

Pagi itu ratusan warga Pamarican berkumpul untuk menerima pembagian bantuan. Di antara mereka terdapat puluhan anak-anak warga setempat, mereka dikumpulkan dalam barisan.

Diawali pembagian masker pada semua yang hadir, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto, Kapolresta Serang Kota AKBP Maruli Hutapea dan sejumlah relawan kemudian tampil menghibur anak-anak dengan bernyanyi bersama. 

Kapolda Banten dan personel jajaran tak sungkan untuk joged bersama anak-anak.

Gaya jogednya adalah joged jalan ditempat. Mereka pun bernyanyi dengan penggalan lirik tentang polisi yang populer dan jenaka di kalangan anak-anak: “Aturan polisi… jalan di sebelah kiri berhati-hati…”

Relawan memberikan aba-aba: “Tepuk polisi…”

Mereka semua bertepuk tangan: Prok, prok, prok….

Relawan melanjutkan lirik lagu: “Isi pelor…”

Anak-anak menyambut: Prok, prok, prok…

Relawan mengakhiri dengan lirik: “Jedar, jedooor…” 

Anak-anak dan Kapolda Banten pun menyambutnya dengan tepuk tangan dan diakhir dengan tertawa bersama.

Lirik lagu khas anak-anak yang dibawakan dengan jenaka dan menggemaskan, sontak membuat salah satu pojok di Benteng Spelwijk memancarkan keceriaan.

Aksi menghibur Kapolda Banten tersebut pun mendapatkan apresiasi dari aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98).

“Apa yang dilakukan Kapolda Banten semata-mata atas dasar keikhlasan yang tidak bisa diam ketika melihat ada warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan khususnya memberikan terapi healing kepada anak-anak,” sebut Sekjen JARI 98 Ir. Arwandi.

Dikatakannya, membantu masyarakat apalagi yang sedang merasakan kesulitan, adalah salah satu tugas kepolisian khususnya agar selalu dekat dan menjalin hubungan yang harmonis dengan warga masyarakat.

“Semoga Polri semakin dicintai masyarakat Indonesia. Polri idaman anak-anak,” pungkasnya.