Istana Jadi Religius, Rumah Gerakan 98: Langkah Positif Jokowi

Nasional258 Views

Jakarta – Dzikir Akbar di Istana merdeka menjadi sejarah di Indonesia dan berubah menjadi religius dengan dihadiri ribuan ulama, kyai dan para santri yang berpakaian serba putih-putih. Ini adalah pertama kali seorang Presiden menggelar acara dzikir di halaman istana Merdeka Jakarta.

Presiden Jokowi mendukung acara Dzikir Kebangsaan yang diprakarsai Majelis Dzikir Hibbul Wathon dimana Presiden Jokowi juga menjadi Ketua Pembinanya. Majelis Dzikir Hubbul Wathon diisi oleh ulama-ulama nusantara yang ramah dan toleran. Majelis Dzikir besutan Kyai Ma’ruf yang juga Rais Aam PBNU ini yang sudah pasti menghadirkan Islam yang penuh kesejukan dan kenyamanan mengajak seluruh komponen bangsa untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan kepada Tuhan YME dengan cara-cara yang religius dan mengisi kemerdekaan dengan kerja keras agar dapat mewujudkan kesejahteraan yang dicita-citakan.

Presiden pun mengatakan bahwa Persatuan dan Kesatuan bangsa adalah hal yang wajib di jaga dan di pertahankan bersama agar masyarakat tidak mudah dipecah-belah. Dengan dukungan dan kerja sama yang erat dilakukan oleh para ulama dan masyarakat maka Pemerintah dapat bekerja dengan baik dan optimal mewujudkan programnya.

Presiden mengingatkan bahwa pemimpin negara asing sangat kagum dengan budaya toleransi yang dimiliki oleh rakyat Indonesia berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Rumah Gerakan 98 yang memiliki platform “Merawat Kebangsaan” turut di undang dalam acara dzikir kebangsaan di Istana tersebut mengaku bangga dan merasa terhormat kepada Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon KH Mustofa Aqil Siroj dan Sekjen Hery Haryanto Azumi yang mengambil peran penting dan strategis menjaga Pancasila dari ancaman bahaya radikalisme agama.

Ketua Umum Rumah Gerakan 98 Bernard Haloho mengatakan sungguh ini langkah positif Presiden Jokowi melalui Majelis Dzikir Hubbul Wathon dengan pendekatan agama dalam rangka merawat kebangsaan. Sehingga bisa memberikan rasa aman, nyaman bagi masyarakat bahwa kebhinnekaan adalah kodrat bangsa Indonesia yang harus di jaga bersama.

Lebih jauh, Bernard mengutarakan bahwa untuk kegiatan Majelis dzikir Hubbul Wathon di daerah-daerah nanti seluruh DPW-DPW Rumah Gerakan 98 akan diperintahkan untuk ikut berpartisipasi mensukseskan acara tersebut karena spiritnya sama dan senyawa yaitu Merawat Kebangsaan.