Poso – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Amanah Putra Tamanjeka Poso, melakukan kegiatan deklarasi menolak paham radikalisme dan terorisme yang dilakukan oleh pengurus dan santrinya, pada hari Kamis (13/4) di lokasi pondoknya di Tamanjeka Dusun Ratalemba Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap maraknya penyebaran paham radikal dan aksi terorisme, khususnya di wilayah Poso yang dikenal sebagai salah satu daerah basis kelompok terorisme.
Ustad Burhan selaku pengurus menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Amanah Putra Tamanjeka berdiri dari tahun 2018 dan sudah memiliki 19 (sembilan belas) orang santri penghafal Al Qur’an.
“Pondok ini dibangun tahun 2018 dan Alhamdulillah sekarang sudah ada sembilan belas orang santri yang fokus menghafal Al Qur’an” jelasnya.
Kegiatan deklarasi menolak radikalisme dan terorisme, menurut Ustad Burhan sesuai dengan visi misi Pondok yang berdasarkan Al Qur’an dan hadist, serta mengajarkan cinta tanah air dan mencintai sesama muslim.
“Untuk Ponpes kami sendiri berbasiskan Al Qur’an dan Hadist, serta diajarkan Hubbul Wathin dan mencintai sesama muslim” ujarnya.
Lokasi Pondok Pesantren sendiri berada di kaki Gunung Biru yang merupakan bekas lokasi pergerakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).