Blitar – Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar Jatim Rofiyasifun mengajak masyarakat bersatu usai perhelatan akbar pesta demokrasi Pemilu 2019. Pasalnya, laga Pilpres kemarin disebut-sebut sangat menguras tenaga dan pikiran. Dia pun berpesan agar kedua kubu baik 01 dan 02 sama-sama menghormati hasil Pilpres dan Pemilu Legislatif dengan legowo.
“Saatnya kembali kita merajut tali silaturahmi. Jaga persatuan adalah hal terpenting, jaga iklim tanah air kembali sejuk,” ungkap Rofiyasifun, saat ditemui di kegiatan buka bersama di Kec Bakung Kab Blitar, 29 Mei 2019.
Sementara itu Wakil Ketua PPRN Karman juga berpesan kepada para kandindat bisa menerima hasil Pilpres. Kata dia, bagi yang kalah bisa bersikap legowo dan yang menang jangan jumawa.
“Siapapun pemenangnya harus kita terima. Siapa yang kalah harus legowo. Mari kita sama-sama menjaga keutuhan bangsa, kebhinekaan, perdamaian, pluralisme, sehingga bangsa ini utuh bersatu untuk mencapai tujuan penegakan,” terang dia.
Rofiyasifun menyatakan walaupun ada sedikit gangguan, seperti banjir, namun secara umum pemilu tetap berjalan lancar. Ia menegaskan jika ada pihak yang tidak terima dengan hasil pemilu agar menempuh cara konstitusional.
“Kalau ada sengketa selesaikan melalui jalur hukum. Jangan di luar hukum, karena kita punya Mahkamah Konstitusi. Kita punya aparat hukum, jangan di luar karena kita negara hukum, tidak boleh main hakim sendiri,” ucapnya.
Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Blitar itu kembali mengingatkan agar seluruh pihak bisa menghormati hasil Pemilu 2019 dan tetap mengawal proses demokrasi ini hingga selesai tanpa ada kerusuhan. Dia berharap kejadian 21 dan 22 Mei tidak terulang kembali saat pengawalan sidang sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) nantinya.
“Kami sangat berharap besar agar masyarakat Indonesia bisa menjaga situasi tanah air ini tetap kondusif. Jangan ada kerusuhan kembali, sebab kerusuhan gak bakal mengubah hasil,” pungkasnya.