Banten – Ketua Peguron TTKKDH Kabupaten Serang, TB Mulyana, bersama seluruh anggotanya mengatakan siap melawan siapa saja yang memiliki dan menyebarkan paham radikal di Provinisi Banten, dengan alasan paham radikal merupakan suatu paham yang memaksakan kehendak dan sudah menyimpang dari ajaran agama dan tuntunan Kanjeng Nabi Rasulullah Muhammad SAW.
“Paham Radikal itu sudah menyimpang dari ajaran agama dan tuntunan Kanjeng Nabi Rasulullah Muhammad SAW, karena sifatnya paham Radikal itu selalu memaksakan kehendak dan menyalahkan orang lain yang tidak sepaham dengan mereka, jadi saya dan anggota TTKKDH Banten selalu siap melawan Radikalisme itu,” ungkap TB Mulyana, hari ini.
Menurut TB Mulyana, orang-orang yang memiliki paham radikal sudah banyak bertebaran di Provinsi Banten sebab masyarakat di Provinsi Banten merupakan masyarakat yang mayoritas taat beribadah dan gemar melakukan pengajian sehingga kelompok radikal tersebut dapat dengan mudah melakukan penyusupan di majelis-majelis pengajian tersebut.
“Masyarakat di Provinsi Banten ini kan mayoritas muslim yang taat beribadah dan gemar melakukan pengajian, jadi kelompok radikal tersebut dapat dengan mudah menyusup kedalam majelis-majelis pengajian itu,” terang TB Mulyana.
Adanya kelompok yang sengaja membuat isu tentang pemasangan baliho KM 50 Tol Cikampek yang mengakibatkan korban dari Laskar FPI, TB Mulyana pun berpesan kepada masyarakat Banten untuk kita percayakan proses hukum kepada pemerintah melalui persidangan yang berlaku di negara ini.
“Masyarakat harus jeli apa yang terjadi baru-baru ini, tentang pemasangan baliho KM 50, hal itu perlu kita cermati bahwa kejadian itu pasti ada unsur politis yang mana kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab hanya memanfaatkan momen dan menjatuhkan kredibilitas pemerintah. Proses hukum tidak boleh diintimidasi oleh kelompok apapun, biarka saja berjalan dengan prosedur yang ada.”, tambah TB Mulyana.
Pada dasarnya ciri-ciri paham radikal tersebut memang selalu memaksakan kehendak mereka dan selalu menyalahkan kelompok lain yang tidak sepaham dengan mereka dan selalu bersikap ekslusif dari kelompok yang lain.
