Membanggakan, Dunia Internasional Apresiasi Indonesia Bantu Krisis Rohingya

Nasional274 Views

Jakarta – Permasalahan krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar makin menjadi buah bibir di dunia internasional dan menjadi pusat perhatian di Indonesia.

Program Director PKPU Tomy Hendrajati tak ketinggalan memberikan pernyataannya terkait viralnya di media sosial tentang pertanyaan kontribusi pemerintah RI dalam bantuan kemanusiaan di Myanmar sebagaimana postingan oleh Sdr Azzam Mujahid Izzulhaq.

Pertama, Komite Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) itu membenarkan bahwa pemerintah RI telah membangun 4 sekolah di Rakhine dan 2 sekolah kontribusi masyarakat Indonesia melalui PKPU Human Initiative.

“Bahwa Benar, pemerintah telah mengirimkan 10 kontainer bantuan makanan ke Rakhine Myanmar karena saya ikut menyaksikan dlm serah terima bantuan dan pendistribusiannya ke camp Rohingya di Rakhine,” ujarnya, hari ini.

Berikutnya, lanjut Tomy, semua bantuan yang telah dilakukan PKPU sudah menjadi satu dalam AKIM, aliansi masyarakat dan pemerintah untuk misi bantuan kemanusiaan dalam membangun perdamaian antara komunitas di Rakhine, Myanmar. Selanjutnya, tambah Tomy, AKIM merupakan kolaborasi Masyarakat Indonesia dengan Pemerintah.

“Jadi bagi kami/ PKPU yang muncul adalah Merah Putih. Bukan lagi siapa dengan siapa. Tetapi menjadi satu dalam misi Indonesia untuk Kemanusiaan di Myanmar. Kolaborasi ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan akses dan bantuan kepada komunitas Rohingya dan Rakhine di Myanmar,” bebernya.

Masih kata dia, kolaborasi dalam AKIM ini adalah kolaborasi unik dalam bantuan kemanusiaan sehingga banyak mendapatkan apresiasi dari para pihak di dunia kemanusiaan.

“Menurut saya bukanlah yang bijak membenturkan keadaan seperti ini. Bukan memberikan solusi, tetapi seakan memecah kekuatan yang telah dijalin antar potensi Bangsa dalam kesertaan berkontribusi untuk kemanusiaan,” bebernya.

Hal senada juga dilontarkan Humas Jari 98 Raynaldi yang mengatakan dunia Internasional sudah mengakui bahkan mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan bantuan terkait krisis Rohingya ini.

“Ini suatu hal yang sangat membanggakan. Dunia melihat dan mengapresiasi Indonesia atas perhatiannya pada Myanmar dan membantu kondisi disana,” jelasnya.

Lebih lanjut, Raynaldi menyampaikan Indonesia telah memberikan dukungan yang luar biasa pada masyarakat Rohingya. Dia menuturkan bahwa Indonesia mempunyai peranan besar bagi upaya perdamaian di Myanmar karena cukup dipercaya oleh berbagai pihak.

“Kita mengakui bahwa Indonesia lah negara pertama yang memberi respons tragedi Rohingya,” sebutnya.

Oleh karenanya, Raynaldi mensinyalir ada segelintir pihak yang berusaha memperkeruh suasana apalagi krisis yang menimpa etnis minoritaa itu dibumbui isu agama.

“Waspadai upaya adu domba antarbangsa maupun didalam negeri terkait krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar,” tuturnya.

Lebih jauh, Raynaldi mengatakan Jari 98 mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi dan menangkal kelompok masyarakat yang mengkapitalisasi isu itu demi kepentingan politik dalam negeri.

“Ada yang cari panggung dan tunggangi diatas penderitaan etnis Rohingya. Kami sangat apresiasi langkah pemerintah dengan pemberian bantuan dan bisa segera mengambil langkah politik. Sebab potensi sosial didalam negeri cukup tinggi,” jelasnya.

Raynaldi menambahkan sudah saatnya berpikir objektif untuk menyikapi masalah tersebut jangan ada yang bermain di air keruh terkait krisis kemanusiaan ini. Alangkah baiknya jika bersama-sama bersinergi dengan Pemerintah membantu proses pemulihan agar ekonomi kembali sehat hingga Pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja untuk rakyatnya.

“Jari 98 minta Pemerintah tegas tangkap dan tahan provokator yang gunakan isu keyakinan yang berusaha untuk menghancurkan situs Candi Borobudur. Itu adalah aset dan Pariwisata milik Indonesia yang kelestariannya perlu di jaga,” tandasnya.