Stop Memalukan Nama Baik Indonesia, Kamerad Desak Copot Dirut PT Telkom Indonesia

Nasional264 Views

Jakarta – Puluhan massa tergabung dalam Presidium Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menggelar aksi di Kantor Pusat PT Telkom, Jakarta.

Mereka mendesak agar Dirut PT Telkom Indonesia untuk mundur dari jabatannya karena dianggap telah lalai melakukan pengawasan sehingga manajemen PT Telkom Indonesia diduga melakukan siasat bisnis culas terhadap PT Orange & Sofrecom yang berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis PT Telkom Indonesia.

“Stop memalukan nama baik Indonesia dimata dunia Internasional,” tegas Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama, hari ini.

Menurut dia, dengan melakukan tindakan bisnis culas berupa pelanggaran hak cipta software i-Siska (sebuah aplikasi program komputer yang berfungsi untuk mengelola data customer) yang hanya akan mendatangkan kerugian bagi PT Telkom Indonesia akibat gugatan dari perusahaan principle i-Siska.

“Sekali lagi copot Direktur bidang IT PT Telkom Indonesia karena ditenggarai sebagai biang keladi praktik perilaku bisnis culas PT Telkom Indonesia. Ayo selamatkan harga diri bangsa dimata dunia,” sebutnya.

Haris melanjutkan, suatu tindakan bodoh dilakukan oleh Direktur PT Telkom Indonesia adalah dengan sengaja menggandakan serta menggunakan program software i-SISKA milik PT Orange & Sofrecom perusahaan asal Negara Perancis tanpa seizin dan sepengetahuan perusahaan pemilik serta pemegang hak paten tersebut.

“Kami menengarai tindakan culas itu untuk menghindari pembayaran royalty yang merupakan hak dari PT Orange & Sofrecom. Hal culas itu tentunya dapat menimbulkan dampak negatif kepada kelangsungan bisnis PT Telkom Indonesia,” bebernya.

Masih kata dia, dampak yang terjadi adalah hilangnya kepercayaan masyarakat Internasional terhadap PT Telkom Indonesia sehingga harga saham PT Telkom dapat anjlok ke posisi terendah.

“Ternyata ada sekitar 4 jutaan data pelanggan yang hilang dari total kurang lebih 15 juta pelanggan PT. Telkom. Direktur IT dan Direktur Keuangan PT. Telkom harus bertanggung jawab mengenai persoalan ini,” tandasnya.