JAKARTA – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) meminta kepada masyarakat yang terpapar covid-19 untuk tidak perlu galau dan resah dengan situasi yang terjadi saat ini.
Wasekjen JARI 98 Donny Fraga Wijaya ingin mengetuk hati para wakil rakyat dan Kepala Daerah untuk bereaksi dan berbuat, apalagi kondisi rumah sakit sudah kewalahan dan overload.
“Wajib kita gedor nuraninya para wakil rakyat dan Kepala Daerah, meminta rumah dinas dan rumah pribadinya dijadikan tempat isolasi,” ujarnya, hari ini.
Dikatakannya, saatnya mereka buktikan bakti dan Dharmanya untuk rakyat Indonesia, harus mampu memberikan contoh suri tauladan yang baik. Jika mereka tidak berkenan, jangan pilih mereka dikemudian hari.
“Jika mereka mereka tutup umur bisa jadi warga tidak bakalan mau gotong bawa keranda mayatnya apalagi sholatin jenazahnya. Itu mungkin yang akan menjadi sanksi sosial buat mereka,” jelasnya.
Menururnya, semua makhluk yang ada di perut bumi harus perbanyak istigfar, harus belajar sholat dan perbanyak sholat-sholat sunah untuk menambal kebolongan sholat fardhu. Soal umur itu bagian dari konsekuensi orang hidup yg pada akhirnya akan mati.
“Lakukan semua petunjuk di atas, minimal kita mendapat ridho dan ampunan dari Nya. Jangan lagi lihat orang di ukur dari kekayaan harta yang dimiliki, kepintaran sebagai tolak ukur dan jabatan yang bikin seseorang menjadi terbentur dengan segala keangkuhan dan kecongkakannya. Doakanlah orang-orang tersebut agar mendapat hidayah dari Nya,” pungkasnya.