MUI Papua Kecam Tindakan Biadab KKB yang Serang Warga Sipil & Pemuka Agama

Nasional546 Views

Nduga – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH Syaiful Islam Al Payage mengecam aksi sadis teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Sebanyak 10 warga sipil tewas ditembak di mana 2 di antaranya tokoh agama.

“Saya sebagai tokoh agama mengecam tindakan KKB Nduga yang tidak berperikemanusiaan hingga menewaskan masyarakat sipil bahkan tokoh agama,” ucap KH Syaiful Islam Al Payage, Senin (18/7/2022).

Pihaknya meminta agar aparat kepolisian segera mengusut kasus tuntas kasus. Sebagai negara hukum, para pelaku penembakan harus segera ditangkap dan diproses dengan sanksi setimpal.

“Siapa yang melakukan tragedi ini agar diproses secara hukum sehingga hukum di negeri ini bisa ditegakkan,” tegasnya.

Syaiful pun berharap pemerintah menjadikan kasus penyerangan KKB ini sebagai agenda prioritas untuk diselesaikan. Pemerintah disebut wajib memberikan rasa aman dan damai kepada masyarakat di tanah Papua.

“Mari kita duduk bersama memikirkan hal ini, dan menemukan solusi yang tepat agar terlahir kenyamanan, keamanan yang abadi di Tanah Papua. Saya yakin tokoh-tokoh sudah melakukan itu dengan kemampuan dan kapasitasnya,” urai Syaiful.

MUI Papua turut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh hoaks yang dapat mengacaukan kondisi di Tanah Papua. Warga diminta dapat menyaring berita yang masuk melalui media sosial.

“Saya harap tragedi di Kabupaten Nduga ini yang membuat 10 orang meninggal dunia menjadi yang terakhir. Jangan lagi masyarakat kecil yang mencari nafkah di Tanah Papua ini menjadi korban sia-sia. Nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang paling penting jangan ada lagi kekerasan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Syaiful mengungkapkan rasa duka dan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Dia menegaskan, semua tokoh agama dan pemuda berharap kondisi di tanah Papua segera kondusif dan damai.

“Keamanan adalah di atas segala-galanya, kalau tidak aman tentu kita tidak bisa beraktivitas dengan maksimal, tidak bisa berkantor, beribadah juga tidak bisa berusaha. Ini adalah sesuai yang sangat penting dan perlu untuk bersama-sama keamanan di Tanah Papua,” pungkas Syaiful.

Diketahui teroris KKB membantai warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7) lalu. Sebanyak 12 orang menjadi korban penembakan, di mana 10 di antaranya meninggal dunia, dan 2 lainnya kritis.

Bahkan dua tokoh agama dilaporkan tewas atas aksi keji KKB. Salah satu korban, yakni Ustaz Daeng Marannu asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Ada Ustaz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Banner juga menjadi korban penembakan,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (17/7).

Selain Ustaz Daeng Marannu, sebelumnya ada pendeta Eliaser yang juga jadi korban tewas penembakan KKB. Korban merupakan warga lokal atau asal Kabupaten Nduga, Papua.

“12 korban di antaranya 10 meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka,” kata AKBP Arif.